Minggu, 25 September 2022

Mengenal Jenis Reksadana Dan Karakteristiknya

 

Mengenal Jenis Reksadana Dan Karakteristiknya

Bagi seorang investor pemula sebagian besar masih terbilang takut didalam mengambil resiko. Apalagi bila investor tersebut sudah terbiasa berinvestasi di deposito, karekteristik investor tersebut sangat konvesional.

Dengan menyimpan uang dideposito mereka terbiasa mendapatkan keuntungan rutin secara otomatis setiap bulannya, dengan hal itu kebanyakan investor sudah merasa nyaman, tanpa menyadari resiko bahwa sebenarnya nilai pokok simpanan mereka dalam deposito tergerus oleh nilai inflasi tanpa mereka sadari.

OK, sekarang mari kita mengenal jenis-jenis reksadana sesuai dengan tujuan investasi dari keuangan kita :

Reksadana PASAR UANG

Pada reksadana pasar uang mempunyai karekteristik ;

  • Tingkat resiko yang rendah
  • Returnnya lebih tinggi sedikit daripada deposito, dan bisa dicairkan kapan saja tanpa perlu menunggu jatuh tempo, tidak seperti pada deposito
  • Sesuai untuk investor pemula yang bersifat konvesional yang tingkat toleransi resikonya rendah dan untuk investasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
  • Bebas biaya pembelian (subscription fee) dan biaya penjualan (redemption fee).
Reksadana jenis pasar uang ini biasanya menggunakan instrumen pasar uang seperti SBI dan certificate deposit  yang tingkat resikonya sangat rendah. Maka dari itu tingkat pengembalian dari reksdana pasar uang ini memiliki tingkat pengembalian yang rendah tetapi masih sedikit diatas deposito. Resadana ini cocok bagi investor yang ingin mencairkan dananya kapan saja bila dibutuhkan karena tidak dikenakan biaya pembelian (subscription fee) dan penjualan kembali (redemption fee) oleh karena itu dana yang diterima murni sejumlah dari keuntungan invesatasi tanpa dipotong biaya apapun.

Reksadana jenis ini tidak cocok untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang, karena tingkat pengembaliannya yang diperoleh paling kecil diantara jenis reksadana lainnya, tetapi mempunyai tingkat resiko yang paling rendah diantara jenis reksadana lainnya, dikarenakan SBI merupakan instrumen yang dekeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) sehingga merupakan tingkat instrumen yang paling aman.

Tingkat bunga reksadana pasar uang berkisar 6% sampai dengan 10% (satu tahun terakhir),  sedikit lebih tinggi dari deposito yang berkisar di 5.5% sampai dengan 8.5% pertahun.

Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap ini menanamkan investasinya minimal 80% pada instrumen yang memberikan pendapatan tetap yaitu pada obligasi. Obligasi yang beredar di Indonesia dan digunakan oleh Manajer Investasi (MI) umumnya obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.

Obligasi pemerintah mempunyai tingkat pengembalian yang lebih kecil tetapi memiliki tingkat resiko yang lebih aman, sebaliknya obligasi korporasi memiliki tingkat pengembalian yang besar tetapi tingkat resikonya pun lebih tinggi.

Oleh karena itu komposisi obligasi dari reksadana pendapatan tetap ini mempengaruhi tingkat pengembaliannya, apabila komposisinya lebih besar pada obligasi korporasi maka tingkat pengembaliannya lebih besar, begitupula dengan resikonya dan apabila komposisi obligasi pemerintah lebih besar maka tingkat pengembalian reksadana pendapatan tetap ini lebih kecil tetapi memiliki tingkat resiko yang lebih kecil juga.

Reksadana PENDAPATAN TETAP memiliki kareksteristik :

·         Tingkat resiko yang rendah

·         Memiliki pengembalian hasil investasi yang relatif pasti

·         Cocok untuk investor jangka menengah dan panjang dan hasil investasi yang stabil

·         Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari reksadana pendapatan tetap bergerak pada kisaran yang kecil, sesuai kepada perkembangan obligasi yang menjadi instrumennya tetapi pergerakannya relatif stabil.

·         Dalam satu tahun terakhir ini, hasil investasi dari reksadana pendapatan tetap ini bisa mencapai 22%.

Reksadana SAHAM

Pada reksadana saham sebagian besar investasinya ditanamkan pada instrumen saham, oleh karena itu tingkat pengembaliannya pun mengikuti saham cenderung fluktuatif.  Reksadana saham ini sangat tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Karekterisktik dari reksadana saham ini adalah :

·         Tingkat resiko yang tinggi (paling tinggi diantara jenis reksadana lainnya).

·         Sangat cocok untuk investasi jangka panjang yang menginginkan pertumbuhan dana dalam jangka panjang.

·         Memberikan tingkat pengembalian yang tinggi.

·         Pada umumnya reksadana saham ini berisikan sebagian besar saham-saham pilihan dan yang dianggap dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dan likuid.

·         Selama satu tahun terakhir ini reksadana saham bisa memberikan hasil investasi sampai sebesar 50%.

Reksadana Campuran

Merupakan reksadana yang terdiri dari campuran instrumen obligasi dan saham, yang mana perbandingan komposisinya sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi (MI), reksadana ini mempunyai seifat lebih fleksibel.

Karekteristik dari reksadana campuran :

·         Mempunyai tingkat resiko yang lebih moderat dari reksadana saham.

·         Cocok untuk investor yang mempunyai toleransi tingkat resikonya moderat, tetapi menginginkan pertumbuhan juga pada reksadananya.

·         Tingkat pengembalian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana tetap.

·         Satu tahun terakhir ini reksadana campuran bisa memberikan hasil investasi sebesar 40%.

 Sumber informasi dari web prayoga.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar