Bagi seorang investor pemula sebagian besar masih terbilang
takut didalam mengambil resiko. Apalagi bila investor tersebut sudah terbiasa
berinvestasi di deposito, karekteristik investor tersebut sangat konvesional.
Dengan menyimpan uang dideposito mereka terbiasa mendapatkan
keuntungan rutin secara otomatis setiap bulannya, dengan hal itu kebanyakan
investor sudah merasa nyaman, tanpa menyadari resiko bahwa sebenarnya nilai
pokok simpanan mereka dalam deposito tergerus oleh nilai inflasi tanpa mereka
sadari.
OK, sekarang mari kita mengenal jenis-jenis reksadana sesuai
dengan tujuan investasi dari keuangan kita :
Reksadana PASAR UANG
Pada reksadana pasar uang mempunyai karekteristik ;
- Tingkat resiko yang rendah
- Returnnya lebih tinggi sedikit daripada
deposito, dan bisa dicairkan kapan saja tanpa perlu menunggu jatuh tempo, tidak
seperti pada deposito
-
Sesuai untuk investor pemula yang bersifat
konvesional yang tingkat toleransi resikonya rendah dan untuk investasi jangka
pendek (kurang dari 1 tahun).
- Bebas biaya pembelian (subscription fee) dan
biaya penjualan (redemption fee).
Reksadana jenis pasar uang ini biasanya menggunakan
instrumen pasar uang seperti SBI dan certificate deposit
yang tingkat resikonya sangat rendah. Maka
dari itu tingkat pengembalian dari reksdana pasar uang ini memiliki tingkat
pengembalian yang rendah tetapi masih sedikit diatas deposito. Resadana ini
cocok bagi investor yang ingin mencairkan dananya kapan saja bila dibutuhkan
karena tidak dikenakan biaya pembelian (subscription fee) dan penjualan kembali
(redemption fee) oleh karena itu dana yang diterima murni sejumlah dari
keuntungan invesatasi tanpa dipotong biaya apapun.
Reksadana jenis ini tidak cocok untuk investasi jangka menengah
dan jangka panjang, karena tingkat pengembaliannya yang diperoleh paling kecil
diantara jenis reksadana lainnya, tetapi mempunyai tingkat resiko yang paling
rendah diantara jenis reksadana lainnya, dikarenakan SBI merupakan instrumen
yang dekeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) sehingga merupakan tingkat instrumen
yang paling aman.
Tingkat bunga reksadana pasar uang berkisar 6% sampai dengan
10% (satu tahun terakhir), sedikit lebih
tinggi dari deposito yang berkisar di 5.5% sampai dengan 8.5% pertahun.
Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap ini menanamkan investasinya
minimal 80% pada instrumen yang memberikan pendapatan tetap yaitu pada
obligasi. Obligasi yang beredar di Indonesia dan digunakan oleh Manajer
Investasi (MI) umumnya obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
Obligasi
pemerintah mempunyai tingkat pengembalian yang lebih kecil tetapi memiliki
tingkat resiko yang lebih aman, sebaliknya obligasi korporasi memiliki tingkat
pengembalian yang besar tetapi tingkat resikonya pun lebih tinggi.
Oleh karena
itu komposisi obligasi dari reksadana pendapatan tetap ini mempengaruhi tingkat
pengembaliannya, apabila komposisinya lebih besar pada obligasi korporasi maka
tingkat pengembaliannya lebih besar, begitupula dengan resikonya dan apabila komposisi
obligasi pemerintah lebih besar maka tingkat pengembalian reksadana pendapatan
tetap ini lebih kecil tetapi memiliki tingkat resiko yang lebih kecil juga.
Reksadana PENDAPATAN TETAP memiliki kareksteristik :
·
Tingkat resiko yang rendah
·
Memiliki pengembalian hasil investasi yang
relatif pasti
·
Cocok untuk investor jangka menengah dan panjang
dan hasil investasi yang stabil
·
Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari reksadana
pendapatan tetap bergerak pada kisaran yang kecil, sesuai kepada perkembangan
obligasi yang menjadi instrumennya tetapi pergerakannya relatif stabil.
·
Dalam satu tahun terakhir ini, hasil investasi
dari reksadana pendapatan tetap ini bisa mencapai 22%.
Reksadana SAHAM
Pada reksadana saham sebagian besar investasinya ditanamkan
pada instrumen saham, oleh karena itu tingkat pengembaliannya pun mengikuti
saham cenderung fluktuatif. Reksadana
saham ini sangat tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Karekterisktik dari
reksadana saham ini adalah :
·
Tingkat resiko yang tinggi (paling tinggi diantara
jenis reksadana lainnya).
·
Sangat cocok untuk investasi jangka panjang yang
menginginkan pertumbuhan dana dalam jangka panjang.
·
Memberikan tingkat pengembalian yang tinggi.
·
Pada umumnya reksadana saham ini berisikan
sebagian besar saham-saham pilihan dan yang dianggap dapat memberikan tingkat
pengembalian yang tinggi dan likuid.
·
Selama satu tahun terakhir ini reksadana saham
bisa memberikan hasil investasi sampai sebesar 50%.
Reksadana Campuran
Merupakan reksadana yang terdiri dari campuran instrumen
obligasi dan saham, yang mana perbandingan komposisinya sesuai dengan kebijakan
dari Manajer Investasi (MI), reksadana ini mempunyai seifat lebih fleksibel.
Karekteristik dari reksadana campuran :
·
Mempunyai tingkat resiko yang lebih moderat dari
reksadana saham.
·
Cocok untuk investor yang mempunyai toleransi
tingkat resikonya moderat, tetapi menginginkan pertumbuhan juga pada
reksadananya.
·
Tingkat pengembalian yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan reksadana tetap.
·
Satu tahun terakhir ini reksadana campuran bisa
memberikan hasil investasi sebesar 40%.
Sumber informasi dari web prayoga.id.